Kamis, 30 Agustus 2012

Cannibal Corpse dan Belligerent Intent Siap Ramaikan Rock In Solo 2012




Cannibal Corpse, dedengkot death metal asal Amerika Serikat dan band black metal dari Australia, Belligerent Intent, siap ramaikan gelaran keenam Rock In Solo. Festival yang diadakan pertama kali pada 2004 silam ini akan digelar di Stadion Sriwedari pada 13 Oktober 2012 mendatang.
Band death metal yang juga akan tampil di Jakarta tersebut menggantikan Decapitated yang batal tampil di event tercadas di Jawa Tengah ini. Sebelumnya, Decapitated memang telah dipastikan menjadi headliner Rock In Solo 2012 yang awalnya akan digelar pada 15 September 2012. Namun karena munculnya ketidaksepakatan antara pihak investor dengan pihak organizer, maka acara ini terpaksa diundur tanggal penyelenggaraannya.
Sementara itu, band cadas tanah air yang juga akan meramaikan event ini adalah Jasad, Jeruji, Speedkill, Dead Vertical, Revenge, Aftercoma, Parau, Makam, Bandoso, Dreamer, Killharmonic, Soulsaver, dan juga Devadata. Harga tiket Rock in Solo dipatok Rp 100 ribu untuk presale yang berlangsung dari 15 Agustus sampai 30 September 2012, penjualan on the spot akan seharga Rp 200 ribu.

Senin, 27 Agustus 2012

Begundal Hell Club, Bukan Sekadar Fans Club

Bandung - Setiap band yang sudah memiliki jam terbang tinggi bisa dipastikan akan memiliki fans, dan kebanyakan membuat fans club. Namun band cadas veteran asal Bandung, Burgerkill membuat sebuah club di mana seluruh personel dan awak band ikut masuk di dalamnya.

Koordinator BHC Pupu Saefudin yang akrab disapa Mpung Chronic menuturkan kepada detikbandung bahwa Begundal Hell Club dibuat untuk memupuskan batasan antara fans dan personel.

"BHC bukan fans club, tapi hell club dimana personelnya ikut nyemplung masuk ke dalamnya. Inilah uniknya, jadi personel dan penikmatnya tidak ada batasan," tutur Mpung.

Mpung menuturkan BHC dibentuk atas ide para personel Burgerkill termasuk Almarhum Ivan Scumbag. "Sebenernya sih anak-anak BK ingin mengukur sudah sampai mana penikmat musik Burgerkill dan ingin mewadahi dalam suatu organisasi yang rapi," tutur Mpung.

Kini sejak didirikan pada Agustus 2007, jumlah anggota BHC telah mencapai 780 orang yang tersebar di seantero Indonesia dan Australia.

"Setelah jalan dua tahun, anggotanya sudah lumayan banyak. Kebetulan sudah ada juga di Australia, ini membuktikan bahwa orang luar pun sudah mengapresiasi dengan baik musik cadas Indonesia," tutur Mpung.

Awalnya Mpung tidak langsung menjadi koordinator BHC. Koordinator BHC angkatan 1 dan 2 adalah fotografer Burgerkill yang akrab disapa Copet. "Itu pas tahun 2007 sampai 2008 pertengahan. Sejak 2008 akhir, saya dipercaya untuk menjadi koordinator BHC menggantikan Copet yang kerap sibuk," tutur Mpung.

BHC memiliki agenda rutin produksi newsletter tiap bulan dan juga agenda insidentil seperti ngobrol bareng BK dan nonton film dokumenter bareng.

"Kita juga punya agenda sosial seperti Baksos dan buka breng setiap bulan Ramadhan," tambah Mpung.

Untuk menjadi anggota BHC, syaratnya tidak sulit. Cukup dengan mengisi formulir pendaftaran dan memilih paket keanggotaan di basecamp BHC di Chronic Rock Merchandise Jl Kalimantan No 11 Bandung.

"Ada dua jenis keanggotaan silver dan gold. Yang membedakan 'harga'nya. Kalau yang silver Rp 75.000 dan gold Rp 175.000. Itupun ada kompensasinya, tiap anggota akan mendapat merchandise official BHC seperti t-shirt, postcard, mug, sticker, emblem, DVD dan CD serta kartu keanggotaan eksklusif," jelasnya.

Selain itu, anggota club akan mendapat potongan harga untuk pembelian merchandise BK di Chronic Rock Merchandise dan akses bebas untuk bertemu di backstage setiap kali manggung," tutur Mpung.